Kabupaten musirawas utara menjadi wilayah swatantra baru (dob) sudah memiliki administrasi pemerintahan, batas wilayah kabupaten masyarakat masyarakatnya yg bermukim di wilayah wilayah sirkulasi sungai rupit serta sungai rawas, ternyata sudah usang ter-file dalam perjalanan sejarah bangsanya.
Tahun 1825 kesultanan palembang jatuh ketangan belanda, dan daerah rawas masuk pada keresidenan palembang menggunakan status onder-afdeling rawas, ber ibukota pada surulangun (rawas), rawas merupakan bagian berasal daerah afdeling palembangsche bovenlanden berkedudukan di lahat.
Tanggal 20 april 1943 sang pemerintahan pendudukan jepang onder-afdeling rawas diganti menggunakan nama “rawas gun”. Sejak kemerdekaan RI 1945, rawas gun berganti nama lagi menjadi “kewedanan” serta ibukota di surulangun (rawas), dan sempat pula ibukotanya pada muara rupit. Sejak jaman pendudukan jepang daerah kewedanan rawas dan kewedanan musi ulu disatukan menjadi kabupaten musi ulu rawas (musi rawas).
Kabupaten musi rawas utara yang wilayahnya dilalui oleh sungai rupit dan sungai rawas sebagai daerah otonomi baru (dob), yang akan terjadi pemekaran asal kabupaten induk : kabupaten musi rawas merupakan kabupaten terlahir asal kesejarahan daerah, budaya, bahasa wilayah, adat norma dan administrasi pemerintahan daerah yg telah berjalan puluhan tahun ditengah-tengah rakyat serta telah diakui dan tercatat dalam perjalanan sejarah pemerintahan Republik Indonesia.
Sejarah singkat terbentuknya kabupaten musirawas utara
Cita-cita warga rupit rawas waktu itu kewedanan rawas untuk memisakan diri dari kabupaten musi rawas telah dimulai Sejak tahun 1960. Pada tanggal lima agustus 1967 panitia besar persiapan kabupaten musi rawas di muara rupit menyampaikan surat mandat pada panitia besar persiapan kabupaten rawas konsulat palembang buat mengadakan rapat persiapan pembentukan kabupaten rawas.
Berdasarkan surat mandat tadi diadakan rapat pada tannggal 27 agustus 1967 di markas daerah legiun veteran RI sumatera selatan. Rapat tadi dihadiri sang rakyat rawas yang berada di kota palembang bersama pengelola serta anggota ippm – mura palembang. Tugas dari panitia akbar persiapan kabupaten rawas konsulat palembag adalah :
Menampung tuntutan masyarakat rawas yang menuntut ex. Kewedanan rawas dijadikan kabupaten rawas.
Mengolah serta merumuskan tuntutan rakyat rawas tesebut.Mengajukan tuntutan warga rawas tersebut pada pihak yang berwenang.
Cita-cita tadi banyak menemui kendala serta kendala, namun generasi penerus bukan tinggal membisu, pada tahun 2004 dibentuklah presidium persiapan kabupaten musi rawas utara (ppk muratara). Ppk muratara tersebut beberapa kali disempurnakan komposisi pengurusannya.
Di bulan april 2005lebih kurang 3000 warga dari 7 kecamatan di daerah muratara menyampaikan aspirasinya ke dprd serta pemkab musi rawas. Masyarakat menuntut pemekaran segera diwujudkan. Rakyat diterima oleh koordinator dprd kabupaten musi rawas drs. Ha. Karim ar, bupati musi rawas ir. Ibnu amin, m.Sc, sekretaris daerah kabupaten musi rawas drs. Hm. Syarif hidayat, mm dan disepakati bupati dan koordinator dprd menugaskan sekda menjadi pemimpin tim menggunakan tugas memperbaharui semua administrasi dan kelengkapan pemekaran kabupaten musi rawas. Pada tempo 15 hari hasil kerja tim telah disampaikan kepada dprd kabupaten musi rawas serta dibuat pansus pembahasan pemekaran kabupaten musirawas.
Tahun 2007 rakyat pada daerah musi rawas utara pulang melakukan demonstrasi dengan jumlah yang lebih akbar lagi sekitar sekitar 7000 massa mendatangi tempat kerja dprd dan tempat kerja bupati musi rawas. Masyarakat diterima oleh bupati musi rawas ridwan mukti dan pemimpin bersama anggota dprd kabupaten musi rawas. Warga menuntut supaya bupati segera menyetujui pembentukan kabupaten musi rawas utara. Pada ketika demontrasi tersebut massa terpancing melempari kaca gedung dprd sebab merasa dilecehkan oleh orasi bupati musi rawas. Karena situasi semakin memanas bupati diamankan ke dalam gedung dprd. Selanjutnya ribuan warga tersebut berkiprah menuju kearah perbatasan muratara menggunakan kabupaten musi rawas didekat jembatan air dulu. Warga menutup jalan lintas sumatera dan permanen menuntut pembentukan kabupaten musi rawas utara. Di saat itu disepakati pada surat kesepakatan yg ditulis tangan oleh ir. Arjuna jipri, ditandatangani sang wakil asal pemkab musi rawas, unsur muspida, koordinator dprd dan ketua presidium, setuju membuka jalan lintas dan bupati musi rawas menandatangani persetujuan pemekaran kabupaten musirawas utara.
Bisnis tersebut belum pula berjalan mulus, maka presidium menemui gubernur, kapolda serta pangdam. Ad interim tokoh-tokoh muratara mendatangi bupati musi rawas pada tempat tinggal dinas (pendopo kabupaten) untuk menandatangani persetujuan pemekaran kabupaten musi rawas utara. Terbentuknya kabupaten musi rawas utara terus diperjuangkan melalui banyak sekali cara dan pada puncaknya terjadilah friksi tadi.
Peristiwa terjadinya bentrokan
Rentetan waktu yang begitu panjang buat menunggu serta berharap, setidaknya dari lahirnya keputusan dpr wilayah kabupaten musi rawas angka : 12/kpt/dprd/2005 tanggal tiga september 2005 tentang persetujuan usul pemekaran kabupaten ex. Kewedanaan rawas, mengakibatkan warga rakyat musi rawas utara lelah menunggu dan menanti, pertanyaan selalu “menggema”, kapan kabupaten dob musi rawas utara disetujui serta disahkan sang pemerintah RI bersama dpr RI .
Ditengah-temgah ketidakpastian, terlambat dan tersendatnya komunikasi public pemerintah pusat dan daerah, pada warga masyarakat tentang kepastian ketika, kapan ruu dob kabupaten musi rawas utara disetujui dan disahkan menjadi undang-undang sang pemerintah Republik Indonesia. Hari senin tanggal 23 april 2013, terjadilah pemblokadean jalan lintas sumatera (jalinsum) dengan cara membakar ban-ban bekas sebagai bentuk tuntutan, protes, masyarakat masyarakat musi rawas utara, agar kabupaten musi rawas utara segera lahir serta disahkan.. Dalam ketika singkat hari itu juga, aksi ini menutup totsl akses lalu lintas jalan negara, yaitu jalur yg menghubunngkan jambi, palembang serta bengkulu. Bahkan harapan polisi agar warga membuka sebagian jalan yang diblokir justru dibalas menggunakan lemparan batu, secara missal serta menyatu. Menjelas sore, aksi warga masih berlangsung. Mereka menyatakan baru akan membuka blokade Bila gubernur serta menteri dalam negeri Republik Indonesia tiba menemui warga .
Aksi permanen berlangsung hingga malam hari. Pukul 20.00 wib, wakil pemerintah kabupaten musi rawas yang datang membujuk warga buat membuka blokir jalan, jua bukan digubris, gambaran konkret saat itu rakyat yang sudah larut dalam semangat, emosi pada satu tuntutan, kabupaten kami wajib mengembang dan lahir. Kurang lebih pukul 21.00 wib, senin malam kapolres musi rawas kembali meminta massa membubarkan diri.
Namun ribuan masyarakat justru merapat pada posisi berhadap-hadapan. Letusan yg diduga berasal asal senjata api terdengar. Aksi sempat mereda. Akan tetapi, justru satu jam kemudian, massa menggunakan beringas pulang melempari petugas. Bentrokan tidak dapat dihindari. Kemarahan warga telah tak terkendali lagi, sesudah mereka mengetahui ada empat orang yang tewas dalam friksi itu diyakini sebab peluru pihak aparat yg berusaha membubarkan massa. Massa yg marah lalu Mengganggu serta membakar markas polsek muara rupit. 2 kendaraan beroda empat, satu sepeda motor dan sejumlah rumah pada asrama polisi ikut mereka hancurkan.
Mereka pula lalu membakar dua kendaraan beroda empat patrol polisi serta markas polsek rupit. Pada kejadian itu puluhan demonstran mengalami luka-luka, 4 orang mangkat dunia, dan 6 polisi mengalami cedera. Para korban demonstran yang mati dunia adalah mikson (35), apriyanto (18), suharto (18), fadilah (40) seluruhnya rakyat muratara. Empat korban yang tewas akibat penembakan pada friksi antara demonstran serta pihak aparat tersebut, dimakamkan keesokan hari, selasa siang, 30 aprl 2013. Sementara itu, belasan korban luka-luka lainnya dirawat di tempat tinggal sakit terdekat pada lubuk linggau dan tempat tinggal sakit, puskesmas terdekat. Para korban yang mangkat dan luka-luka artinya para pejuang pemekaran kabupaten musi rawas utara serta rakyat masyarakat musi rawas utara, akan mempatrikan nama-nama mereka sebagai pejuang dalam bepergian sejarah berdirinya, mengisi pembangunan kabupaten dob musi rawas semangat serta pengorbanan para pejuang berdirinya kabupaten musi rawas utara, dimotori oleh tokoh rakyat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh presedium pemekaran kabupaten musi rawas utara, para pejuang baik yg berada dijajaran legislatif, eksekutif dipemerintahan kabupaten musi rawas dan provinsi sumatera selatan serta nasional, bahwa sejarah perjalanan penuh pengorbanan ini merupakan “amunisi semangat” untuk mengakibatkan kabupaten musi rawas utara menjadi kabupaten yg bermasrtabat, makmur serta lestari, buat warga musi rawas utara serta warga indonesia, semoga, amin.
Sehabis kejadian friksi
Di tanggal 30 april 2013 jalan lintas sumatera serta 2 butir jembatan masih ditutup sang masyarakat. Gubernur sumsel bapak ir. Alex noerdin yang pagi harinya masih berada di jakarta mengikuti acara musrenbangnas meminta biar kepa presiden buat kembali serta tiba ke muara rupit. Di pukul 16.00 wib rombongan gubernur mendarat di bandara silampari lubuk linggau. Gubernur didampingi pangdam ii sriwijaya bapak mayjen TNI nugroho widyotomo pribadi menuju muara rupit. Situasi muara rupit masih mencekam, dengan pengawalan dandim 0406 mura Letnan Kolonel czi widyo hartanto dan anggota bersama tokoh-tokoh rakyat yang berasal pagi menunggu gubernur sumsel bapak ir. Alex noerdin. Gubernur dan pangdam menemui salah satu keluarga korban di rumah duka buat menyampaikan donasi kepada keluarga korban serta ketiga korban lainnya. Gubernur selamjutnya menemui masyarakat pada simpang empat jalan lintas sumatera muara rupit serta dihadapan ribuan masyarakat muratara gubernur meminta jalan lintas dibuka demi kepentingan rakyat banyak.
Gubernur mengklaim serta bertanggungjawab kabupaten musi rawas utara akan menjadi daerah swatantra baru (dob). Ribuan warga menyambut baik serta meneriakkan yel-yel “hidup gubernur”, “hayati pangdam”. Di pukul 18.30 wib gubernur beserta rombongan pulang ke palembang. Situasi muara rupit mulai aman, jalan lintas sumatera dibuka sang masyarakat dan arus lalu lintas kembali normal. Pada hari ketiga sehabis itu, kapolda sumsel bapak irjen saud usman nasution didampingi dandim 0406 mura serta tokoh-tokoh muratara menyembelih 1 (satu) ekor kerbau pertanda perdamaian pada simpang empat jalan lintas sumatera muara rupit.
Perjalanan panjang pembentukan wilayah otonom baru (dob) muratara, akhirnya mencapai titik jelas, tetapi masih terkendala soal tapal batas. Peta batas muratara menggunakan mura serta provinsi jambi, sudah selesai. Menteri pada negeri yang memfasilitasi antara provinsi sumatera selatan dengan provinsi jambi serta antara muratara menggunakan kabupaten surolangun berjalan lancardan sempurna ketika. Sengketa suban jadikan pembentukan muratara balik terhambat karena dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia mengusulkan kasus itu wajib diselesaikan terlebih dahulu sebelum musi rawas utara terbentuk. Blok suban iv yg berada diantara perbatasan kabupaten musi banyuasin (muba) menggunakan kabupaten musi rawas, blok suban ini seperti yang diatur didalam permendagri nomor 63 tahun 2007 dimasukkan ke daerah kabupaten musi rawas serta kini masuk dalam daerah kabupaten musi rawas utara. Terkait perseteruan batas wilayah antara kabupaten musi banyuasindengan musi rawas konkurensi ini menjadi penghalang pembentukan kabupaten musi rawas utara, melalui negosiasi yg ulet serta dukungan dari aneka macam pihak akhirnya disepakati pembentukan batas daerah tadi, dapat diselesaikan melalui fasilitator kementrian pada negeri Republik Indonesia.
Komisi ii dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia akan memasukkan rencana pembahasan dob kabupaten musi rawas utara pada masa siding dpr Republik Indonesia tanggal 13 mei sampai juli 2013, selanjutnya diagendakan buat dishkan pada siding paripurna dpr Republik Indonesia. Pada tanggal 14 juni 2013 persetujuan itu diambil selesainya pemimpin komisi ii dpr agun gunandjar sudarsah menyakan kepada semua anggota komisi ii dalam kedap kerja (raker) dengan menteri pada negeri gamawan fauzi serta komite i dpd, pada gedung dewan perwakilan rakyat RI senayan jakarta. Komisi ii dewan perwakilan rakyat mengupayakan ratifikasi ruu pembentukan kabupaten muratara sebagai UU di sidang paripurna di 11 juni 2013.
Keputusan sidang paripurna 11 juni 2013
Keputusan pengesahan ruu wacana pembentukan dob kabupaten musi rawas utara sebagai UU, diambil sesudah seluruh fraksi dalam rapat paripurna menyetujui usulan pembentukan kabupaten tersebut. Ketua komisi ii agun gunandjar berkata pembentukan kabupaten musi rawas utara sebagai bagian berasal penyelenggaraan swatantra wilayah yang mengklaim korelasi antar daerah lainya. Artinya mampu menciptakan kerja sama antar wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama serta mencegah ketimpangan antar wilayah.
Selesainya melalui bepergian panjang proses pembentukan kabupaten muratara yang dirintis Dari tahun 1960 an akhirnya terbentuk dan lahir kabupaten musi rawas utara (muratara) wilayah swatantra baru (dob), tepatnya pada hari selasa, lepas 11 juni 2013, kabupaten musi rawas utara, kabupaten yg ke 15 dari 19 dob disahkan oleh paripurna dpr RI periode 2009-2014. Kabupaten musi rawas utara merupakan kabupaten /kota ke-17 pada sumatera selatan.
Pembentukan kabupaten musi rawas utara di provinsi sumatera selatan
Pada tanggal 10 juli 2013 kabupaten musi rawas utara resmi terbentuk serta berdiri dan disahkan berdasarkan UU angka 16 tahun 2013 ihwal pembentukan kabupaten musi rawas utaradi provinsi sumatera selatan, termuat pada lembaran negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 112.
Bupati muratara
Drs. H. Akisropi ayub sh, msi,dilantik menteri pada negeri RI sebagai pejabat bupati musi rawas utara. Pelantikan serta pengambilan sumpah dilaksanakan di gedung sasana bhakti praja lantai 3 kemendagri jl medan merdeka utara Nomor7, jakarta pusat, pada hari rabu, lepas 23 oktober 2013. Peresmian akisropi menjadi pejabat bupati musi rawas utara berdasarkan keputusan mendagri no. 131.16-6955 tahun 2013.
Selanjutnya pengisian anggota serta penetapan dprd kabupaten musi rawas utara pada awal tahun 2015 dan selanjutnya mempersiapkan aplikasi pemilihan bupati serta wakil bupati kabupaten muratara untuk masa kerja 5 tahun ke depan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku.
Di bulan oktober – november 2015 drs. H. Moh isa sigit sip, mm dilantik sebagai plh bupati musi rawas utara menggantikan drs. H. Akisropi ayub sh, msi. Selanjutnya november – januari muhamad ali m.Si menjabat menjadi plt bupati kabupaten musi rawas utara. Di tanggal 30 januari 2015 h. Agus yudiantoro dilantik sang gubernur sumatera selatan atas nama menteri dalam negeri.
Pada tanggal 9 desember rakyat muratara menjalankan pemilihan kepala wilayahnya untuk pertama kali pada sejarah kabupaten musi rawas utara. H. M syarif hidayat dan h. Devi suhartoni terpilih menjadi bupati definitive pertama pada kabupaten musi rawas utara. H. M syarif hidayat dan h. Devi suhartoni dilantik sang gubernur sumatera selatan atas nama menteri pada negeri pada lepas 17 februari 2016 di gedung psc palembang provinsi sumatera selatan.